Pada hari Sabtu, 10 September 2022, Instellar dan salah satu peserta Hack-SUP Innovation Lab Plépah sukses menyelenggarakan Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party di Hutan Kota, Grange Park Cipete, Jakarta Selatan. Festival mini yang berfokus pada keberlanjutan dan sirkularitas ini membahas masalah plastik sekali pakai dalam industri F&B di Indonesia dan transisinya ke solusi yang lebih ramah lingkungan, serta menyoroti 10 inovator ramah lingkungan terpilih Hack-SUP Innovation Lab yang terlibat dalam menciptakan perubahan dan gerakan berkelanjutan. Acara tersebut menyajikan Eco-Innovators Showcase di mana para startup terpilih dapat menampilkan produk mereka dan Eco-Innovators Pitching di mana para Founder atau perwakilan dari startup dapat berbagi tentang solusi berkelanjutan mereka. Ke-10 eco-innovators tersebut adalah EcoplastID (Bandung), Go Purun (Banjarmasin), Rumah Jambe-e (Jambi), Plépah (Jakarta) yang memproduksi wadah makanan atau peralatan makan dan minum yang dapat dibuat kompos. Allas (Jakarta) dan Koinpack (Jakarta) yang menyediakan wadah makanan atau minuman yang dapat dikembalikan dan digunakan kembali. Biopac (Bekasi) dan Evoware (Jakarta) yang memproduksi wadah atau kemasan makanan yang dapat dimakan. Juga, Izifill (Bandung) dan Econesia (Jakarta) menyediakan stasiun air isi ulang atau dispenser.
“Yang paling menarik dari Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party, kami memiliki Eco-Innovators Pitching and Showcase. Kami memberikan ruang bagi para inovator lingkungan dari Hack-SUP Innovation Lab untuk menunjukkan produk mereka dan berbagi cerita kepada audiens yang lebih luas dan lebih terfokus. Ada solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, khususnya kemasan makanan. Kita tidak bisa melakukan ini sendirian dan kita harus melakukannya bersama-sama. Kita semua, untuk membuat kemasan alternatif dari bahan non-plastik,” ujar CEO Intellar Romy Cahyadi.
Menariknya, acara ini juga menawarkan Dining Experience dan Networking Mixer untuk undangan privat seperti startup yang berfokus pada keberlanjutan, perwakilan perusahaan F&B, pembuat kebijakan, danyang fokus penanaman modal di bisnis berdampak. Menu lezat dari Mitra F&B Hack-SUP Innovation Lab; Burgreens and Work Coffee Indonesia, disajikan dengan kemasan berkelanjutan dari Plépah dan gelas ramah lingkungan dari Allas. Cocktail lokal oleh Ooma Bar dan mocktail lokal oleh Ramuraga juga disajikan untuk melengkapi acara tersebut.
Dalam Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party 2022, publik dan para undangan privat dihibur dengan kegiatan lain seperti Talks, Public Campaigns dari Westbike Messenger dan Duitin, Mini Wine Class – Story Behind Sababay, dan Music Experience dari Gede Robi (Navicula), Bin Idris, Biru Baru, dan Namoy Budaya.
Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik hadir untuk memberikan Sambutan Pembukaan. Beliau juga menjadi salah satu panelis dari Talk: Solving the Plastic Problem bersama Senior Natural Resources Management Specialist World Bank Ambroise Brenier, Accelerator Program Manager SecondMuse Sing Suen Soon, dan Dewan Pengawas Food Startup Indonesia Fadjar Hutomo. Talkshow ini dimoderatori oleh Kirana Agustina, Engagement Specialist for National Plastic Action Partnership (NPAP).
“Kami mewakili pemerintah senang sekali dapat terlibat dalam acara ini. Di sini kami bertemu dengan para inovator yang mencari solusi untuk permasalahan plastik. Kami berharap bisnis teman-teman akan berkembang, tentu saja karena bisnis berkelanjutan adalah bisnis masa depan. Semoga forum ini dapat menangkap minat para investor yang hadir, sehingga mereka semakin tertarik untuk menanamkan modalnya. Kami dari pemerintah siap untuk berkolaborasi, siap untuk mempromosikan dan bekerja sama untuk meningkatkan bisnis ini. Ini adalah langkah konkrit, bisnis berkelanjutan untuk masa depan demi mengatasi polusi plastik,” ujar Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik.
“Kami senang dapat mendukung dan mengambil bagian dalam Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party. Melalui pengalaman ini, kami dapat melihat bagaimana solusi alternatif SUP diadopsi oleh penjual makanan dan penyelenggara acara. Kami berharap kemitraan ini akan berlanjut dan memainkan peran kunci dalam memecahkan masalah plastik,” kata Sing Suen Soon, Program Manager The Incubation Network. “Dengan percontohan seperti itu, kita dapat mulai membuka jalan untuk peningkatan plastik alternatif di Indonesia.”
Talkshow lainnya bertajuk Going Circular & Campaigning SUP-Free Lifestyle menghadirkan beberapa pembicara seperti Ewa Wojkowska (Kopernik/Pulau Plastik), Gede Robi (Navicula), Tiza Mafira (Indonesia Diet Kantong Plastik), Rengkuh Banyu Mahandaru (Plépah), dan dimoderatori oleh Gita Syahrani (Lingkar Temu Kabupaten Lestari). Menutup Talk, Rengkuh selaku CEO dan Co-Founder Plépah, produsen kemasan makanan berkelanjutan yang menggunakan bahan daun pinang juga mengumumkan dan membagikan inisiatif terbarunya yaitu Fostering Futures yang akan resmi diluncurkan pada tahun 2023. ruang untuk merayakan inklusivitas kolektif, menyatukan gerakan kolaboratif menuju masyarakat yang lebih ramah lingkungan, hanya dengan bertanggung jawab secara sadar.
“Fostering Futures diadakan untuk menandai dimulainya kampanye Plépah “Starting the Possibilities”. Kampanye ini menyoroti konsumsi yang bertanggung jawab dengan menggunakan produk dan layanan alternatif yang lebih berkelanjutan. Fostering Futures juga merupakan gerakan yang didorong oleh dampak dan inklusif yang melibatkan setiap generasi, komunitas, dan kelompok untuk aktivasi komunal di ruang publik seperti festival musik, acara seni, dan kegiatan olahraga. Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan semua kemungkinan positif dan kolaborasi yang menarik, sehingga secara kolektif kita dapat bergerak menuju gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan,” kata CEO & Co-Founder Plépah Rengkuh Banyu Mahandaru.
Hal lain yang tak kalah menarik dari acara ini adalah semangat kolaborasi kolektif yang muncul dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat. Pop Up Food & Bar diisi oleh F&B Partners dari Hack-SUP Innovation Lab. Tidak hanya itu, acara ini juga menonjolkan aspek tanggung jawab dengan menggandeng beberapa Mitra. Selain Plépah yang menyediakan kemasan makanan berkelanjutan, ada Allas yang menyediakan cangkir ramah lingkungan, Econesia yang menyediakan botol kaca isi ulang, Izifill yang menyediakan dispenser filter air, dan Duitin yang mengelola pengelolaan sampah secara komprehensif selama acara berlangsung. Dari data yang dicatat oleh tim Duitin, sampah yang berhasil dikelola dari acara ini sebanyak 45.9 kg yang terdiri dari plastik 8.5 kg, karton 14.3 kg, kaca 19.5 kg, kaleng aluminium 1.9 kg, dan kotak berlapis 1.7 kg. Dengan dikelola oleh Duitin, kami telah menghemat energi sekitar 140 kWh, serta mencegah sekitar 83 kg CO2 dan 2 kg CH4 yang berpotensi mencemari atmosfer.
“Kami ini ‘fostering future’ dari hari dan pikiran dengan membawa aktivasi kolektif dari pemangku kepentingan utama seperti para eco-innovators, Mitra F&B, pembuat kebijakan, dan platform. Kolaborasi diperlukan untuk memastikan transisi dari SUP (single-use plastic). Seperti yang kita ketahui, masalah plastik ini adalah salah satu masalah paling mendesak abad ini. Solusi berorientasi aksi diperlukan untuk mewujudkan perubahan,” ujar Head of Program Intellar Ivy Londa.
Instellar Indonesia
V-Office District 8, Treasury Tower Lt.6 Unit F
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot.28
Jakarta 12190
Tetap Terhubung dengan Kami
Copyright © 2017 – 2024 Instellar.
All rights reserved.
Instellar Indonesia
V-Office District 8, Treasury Tower Lt.6 Unit F
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot.28
Jakarta 12190
Tetap Terhubung dengan Kami
Copyright © 2017 – 2024 Instellar. All rights reserved.