Tiga Elemen Kunci untuk Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan tak bisa dilepaskan dari elemen Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini disampaikan oleh Rizky Anugrah, Head of Programme Instellar pada acara Startalk: Generating Sustainable Business Growth for Social Enterprises, yang digelar oleh Skystar Ventures.

Apa itu ESG?
ESG merupakan sebuah framework yang dijadikan untuk mengukur perilaku perusahaan di dalam tiga area, yaitu jejak lingkungan, sosial, dan praktik tata kelola. ESG dibuat bukan hanya sekadar untuk menciptakan nilai, tetapi bagaimana menciptakan sustainabilitas perusahaan untuk menghadapi tantangan-tantangan.

Seberapa penting ESG?
Rizky menuturkan, ESG sangatlah penting dimiliki oleh setiap perusahaan, karena ESG dapat merendahkan risiko dalam produksi atau operasional bisnis, yang memudahkan perusahaan mencapai tujuan dan merespon krisis yang terjadi.

Selain itu, ESG juga dapat menciptakan sebuah peluang untuk masuk ke pasar baru. Keadaan pasar yang terus berubah dapat mengakibatkan tidak bertemunya antara permintaan dan penawaran. ESG hadir membawa nilai lebih agar menciptakan keuntungan dan meningkatkan hasil investasi, serta membantu menembus pasar.

Bagaimana Instellar menerapkan ESG?
Instellar menerapkan ESG dengan aktif menciptakan program yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem berkelanjutan. Di antaranya, melalui program pengurangan penggunaan sampah plastik di program HackSUP (Hack Single Used Plastic) dengan memberikan challenge terhadap pengusaha FnB dan warung untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dalam operasional bisnisnya.

Selain menciptakan program dengan partner, Instellar juga berfokus untuk membantu para wirausaha sosial untuk mendapatkan akses pasar baru dan berkolaborasi. Seperti kolaborasi yang terjadi antara Kulaku dan Greenie, wirausaha sosial yang mengikuti program Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Accelerator (I-SEA). Keduanya bersinergi menciptakan produk dengan added-value, dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa yang dihasilkan Kulaku.

Kolaborasi antara IKEA Kota Baru Parahyangan dan Duitin (salah satu wirausaha sosial yang mengikuti program I-SEA), juga mengaplikasikan elemen ESG. Kerja sama keduanya memungkinkan pelanggan IKEA Kota Baru Parahyangan dapat untuk menukarkan sampah daur ulang mereka dan mendapatkan poin hadiah melalui platform Duitin.

Bagi pelaku usaha dan organisasi yang tertarik untuk menerapkan ESG dalam operasional bisnis agar lebih berdampak, kami siap memberikan pendampingan dalam area tersebut. Hubungi hello@instellar.id untuk informasi lebih lanjut.