Skip to content

InnoFund 2025: Mendukung Wirausaha Muda untuk Tumbuh dan Berdampak

25 September 2025

Jakarta, 17 September 2025 – Standard Chartered Foundation melalui inisiatif global Futuremakers by Standard Chartered, bersama Instellar Impact sebagai mitra pelaksana dan Youth Business International (YBI), resmi meluncurkan program InnoFund di Indonesia. 

Program ini hadir untuk memberikan akses permodalan dan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta wirausaha sosial, khususnya bagi generasi muda berusia 18–35 tahun. Fokus utama diberikan kepada wirausaha perempuan, penyandang disabilitas, dan pelaku usaha yang berbasis di luar kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Menjawab Tantangan Akses Modal dan Kapasitas

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, namun masih menghadapi kendala seperti literasi keuangan yang rendah, keterbatasan pelatihan, dan sulitnya mengakses pendanaan. InnoFund didesain untuk menutup kesenjangan ini dengan menyediakan fasilitas pembiayaan lunak (pinjaman mulai dari Rp50 juta-Rp160 juta dengan suku bunga 0-2%) serta pendampingan keuangan yang disesuaikan kebutuhan usaha. Program ini menargetkan dukungan bagi 100 UMKM dan wirausaha sosial dalam tiga tahun ke depan dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja yang inklusif.

Program dan Dukungan

Peserta kohort pertama akan mengikuti rangkaian pelatihan dan pendampingan selama enam bulan yang meliputi literasi keuangan, pengembangan kapasitas operasional, sesi mentoring 1-on-1, serta akses pendanaan yang dikelola bersama mitra penyalur. Tujuan program adalah meningkatkan ketahanan finansial, kesiapan investasi, dan kemampuan usaha untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Suara Para Mitra

Pihak penyelenggara dan mitra juga menegaskan komitmen mereka dalam mendukung ekosistem wirausaha muda:

Sebagai bagian dari komitmen Standard Chartered untuk mendukung pembangunan inklusif di Indonesia, kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM dan usaha sosial sangat penting untuk memperkuat perekonomian nasional. Melalui InnoFund, kami bangga dapat membantu wirausaha muda mengatasi hambatan akses keuangan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
— Puni Ayu Anjungsari, Head of Corporate Affairs, Brand and Marketing, Standard Chartered Indonesia

Banyak wirausaha muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih terhambat oleh keterbatasan akses terhadap pendanaan dan pelatihan. Melalui Innofund, Instellar Impact berkomitmen untuk mendukung para wirausaha ini sehingga mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh, berkembang, dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi komunitas serta lingkungan mereka
— Romy Cahyadi, CEO Instellar Impact

Di YBI, kami mengenali kekuatan transformatif dari wirausaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Kami sangat senang bermitra dengan Standard Chartered dan Instellar Impact untuk meluncurkan program Innofund di Indonesia, yang memberdayakan wirausaha muda terutama perempuan, orang dengan disabilitas, dan wirausaha di luar kota besar untuk mengembangkan bisnis mereka dan menciptakan lapangan kerja baru
— Anita Tiessen, CEO Youth Business International (YBI)

Testimoni Peserta

Rasanya sangat senang bisa menjadi salah satu dari 12 peserta InnoFund batch 1. Dua hari bootcamp ini memberi saya banyak pelajaran, bukan hanya dari materi, tapi juga dari teman-teman sesama peserta. Yang paling berkesan, program ini jarang sekali ditemukan karena menekankan pentingnya founder mengenal diri sendiri terlebih dahulu, sehingga bisnis yang dijalankan bisa menjadi lebih kuat.
— Sabrina Farah Salsabilla, CEO ReservoAir

InnoFund merupakan langkah kolaboratif antara penyedia dana, fasilitator, dan pelaku ekosistem untuk membuka akses modal yang lebih inklusif dan membangun kapasitas jangka panjang bagi wirausaha muda. UMKM dan wirausaha sosial yang tertarik dapat mendaftar pada gelombang berikutnya melalui instellar.id/innofund.


Kohort Pertama: 12 Peserta Terpilih

Setelah proses seleksi, InnoFund memulai perjalanan dengan 12 wirausaha muda yang terpilih untuk mengikuti program selama enam bulan. Peserta akan menerima pelatihan literasi keuangan, mentoring 1-on-1, serta akses permodalan yang disalurkan melalui mitra penyalur.

Daftar 12 Wirausaha Muda Peserta InnoFund

  • Nasho: Bisnis berorientasi konsumen dengan inovasi nanoteknologi, mengembangkan produk self-cleaning dan anti-fog.
  • Pinaloka: Menghasilkan berbagai olahan berbahan dasar nanas lokal yang manis secara alami, mendukung pertanian ramah gambut dan petani setempat.
  • Bengok Craft: Mengolah eceng gondok menjadi produk lifestyle kerajinan tangan, memberdayakan komunitas lokal dan merambah pasar internasional.
  • Electric Wheel: Menyediakan solusi mobilitas ramah lingkungan di Bali melalui penjualan motor listrik dan layanan konversi.
  • Katara Water: Startup ekosistem manajemen air berbasis energi terbarukan dan IoT seperti mengembangkan smart water meters, sensor kualitas air, dan monitoring data real-time.
  • ReservoAir: Climate-tech dan usaha keberlanjutan air yang menggabungkan produk inovatif, layanan konsultasi, dan alat digital untuk dampak terukur.
  • Ocean Pure: Skincare halal B2C berbasis kolagen laut yang memanfaatkan limbah tulang ikan tuna sebagai bahan baku bernilai.
  • Kampung Inspirasi: Ekosistem wisata pendidikan berbasis komunitas yang melibatkan masyarakat lokal.
  • WeLove4Earth: Startup ekonomi sirkular untuk limbah di industri kecantikan; lewat Bumeeco menawarkan pengelolaan limbah full-cycle dan program partisipasi konsumen.
  • Bilik Mapan: Platform one-stop untuk mendukung UMKM dan startup Indonesia (legalisasi usaha, edukasi bisnis, inkubasi, konsultasi, akses pasar).
  • Perfect Fit: Social enterprise yang menyediakan produk menstruasi berkelanjutan dan edukasi untuk mengatasi period poverty sekaligus mengurangi limbah.
  • Ulur Wiji: Social enterprise di bidang eco-fashion yang melestarikan budaya batik, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan memberdayakan perempuan terpinggirkan di Mojokerto.