Berangkat dari pertemuan mereka di program Blue Finance Accelerator (BFA), Mina Ceria Nusantara (Mina Ceria) dan Sambung Asa melahirkan sebuah proyek kolaborasi dengan konsep Integrated multi trophic aquaculture (IMTA). Apa yang melatarbelakangi kedua social enterprise tersebut untuk berkolaborasi dan bagaimana bentuk sinergi antara keduanya? Yuk simak!
Memadukan Budidaya Ikan dan Rumput Laut
Mina Ceria merupakan perusahaan jasa budidaya ikan yang beroperasi di wilayah pantai utara Jawa dengan fokus untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan di wilayah tersebut. Menghadapi penurunan produktivitas budidaya ikan akibat pencemaran lingkungan dan perubahan iklim, Mina Ceria terdorong untuk mengembangkan strategi budidaya ikan yang berkelanjutan sekaligus menemukan mitra yang tepat.
Di sisi lain, Sambung Asa, yang bergerak di budidaya dan perdagangan rumput laut sedang aktif mencari lahan strategis di kawasan pantai utara Jawa. “Potensi ekonomi dan lingkungan di pantura menjanjikan. Selain itu, Sambung Asa juga tengah mencari mitra untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan,” ujar Julius Bernardus, CEO & Co-Founder Sambung Asa.
Dari dua latar belakang tersebut dan diikuti oleh tujuan yang sama, lahirlah ide kolaborasi Integrated multi-trophic aquaculture (IMTA), dalam bentuk budidaya rumput laut dan ikan secara terpadu dalam kolam terpisah. IMTA sendiri merupakan bentuk budidaya laut dengan memanfaatkan penyediaan pelayanan ekosistem oleh organisme trofik (tingkatan dalam rantai makanan) rendah untuk disesuaikan sebagai mitigasi dari limbah organisme trofik tinggi.
Julius menjelaskan, limbah hasil budidaya ikan menjadi nutrisi bagi rumput laut. Rumput laut berperan sebagai penyerap senyawa organik dari limbah dan meningkatkan kualitas air (bioremediasi). Air hasil bioremediasi oleh rumput laut digunakan kembali untuk air baku budidaya ikan dan sebagiannya lagi yang tidak digunakan kembali, tetap aman untuk dibuang ke badan air, menciptakan siklus lingkungan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini sudah berjalan sejak Agustus 2023. Mina Ceria menyediakan lahan tambak, gudang penyimpanan, dan tenaga operasional. Sementara itu, Sambung Asa berperan dalam pendanaan, pendampingan teknis, dan akses pembeli rumput laut,”ujar Rizky A. Maulana, CEO & Co-Founder Mina Ceria Nusantara
Rizky menuturkan, melalui kolaborasi ini Mina Ceria dan Sambung Asa menargetkan di tahun 2030 dapat meningkatkan area produksi hingga 60 hektar, mencapai produksi rumput laut sebanyak 200 ton per-bulan, mencapai produksi ikan 20 ton per-bulan, mencapai 180 tenaga kerja dalam budidaya ikan & rumput laut, meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dengan menaikkan pendapatan sebesar 20% di atas UMR, serta pemenuhan standar kualitas air sampai 100%.
Instellar berkomitmen untuk terus menciptakan program yang dapat membuka peluang kolaborasi antara wirausaha sosial yang memberikan dampak berkelanjutan baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hubungi hello@instellar.id untuk info kolaborasi lebih lanjut!
Instellar Indonesia
V-Office District 8, Treasury Tower Lt.6 Unit F
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot.28
Jakarta 12190
Tetap Terhubung dengan Kami
Copyright © 2017 – 2024 Instellar.
All rights reserved.
Instellar Indonesia
V-Office District 8, Treasury Tower Lt.6 Unit F
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot.28
Jakarta 12190
Tetap Terhubung dengan Kami
Copyright © 2017 – 2024 Instellar. All rights reserved.