Kulaku dan Greenie Berkolaborasi Olah Limbah Sabut Kelapa, Ciptakan Dampak Positif untuk Petani dan Bumi

Kolaborasi antara social enterprise adalah salah satu bagian penting dalam program Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA). Seperti yang terjalin antara Kulaku dan Greenie, yang merupakan I-SEA Changemakers cohort pertama. 

Berasal dari Jawa Barat, Greenie memiliki misi untuk menciptakan produk non-kayu berkelanjutan yang bersumber dari limbah agroforestri, yakni pelepah pinang. Sementara itu, Kulaku memproduksi serta mendistribusi produk olahan dan turunan kelapa, bekerja sama dengan petani di Banyuasin, Sumatera Selatan.  

Kolaborasi ini berawal dari banyaknya limbah sabut kelapa (coco fiber) yang dihasilkan oleh petani binaan Kulaku yang belum termanfaatkan dan berpotensi diolah menjadi suatu produk yang bernilai tambah. 

Peran Greenie dalam kolaborasi lintas pulau ini adalah dari sisi Riset dan Pengembangan, transfer teknologi, serta menyediakan informasi mesin produksi untuk Kulaku. Sedangkan Kulaku dari sisi produksi dan pemasaran produk.

“Sabut kelapa saat ini masih dianggap sampah yang pada akhirnya dibakar oleh para petani, tentunya selain petani tidak mendapatkan nilai ekonomis tapi juga dapat mencemari lingkungan berupa polusi asap dari aktivitas pembakaran sabut ini,” ungkap Mustopa Palapa, CEO Kulaku.

Mustopa berharap, kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan pendapatan petani kelapa dan mengatasi isu lingkungan, yaitu polusi yang diakibatkan oleh pembakaran sabut kelapa.

Senada dengan Mustopa, Ika Juliana, Founder dan CEO Greenie Indonesia menambahkan, jika diolah dengan baik pemanfaatan produk kelapa hampir zero waste karena tidak hanya daging dan air kelapa yang bisa digunakan, melainkan limbahnya pun bisa dimanfaatkan. 

“Kami berharap pemanfaatan limbah kelapa ini bisa memberikan dampak positif, tidak hanya untuk petani tetapi juga planet kita,” ungkap Ika. 

Ika dan Mustopa optimis produk kolaborasi ini akan akan menjadi produk pilihan, baik di pasar nasional maupun internasional karena produk yang dihasilkan, yaitu cocopot adalah produk ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk media tanam baik indoor maupun outdoor.